May 30, 2023

TNI Siaga Tempur di Papua, Komnas HAM Ingatkan soal Prinsip Kehati-hatian

0

Lorem ipsum dolor sit amet,sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, At vero eos et accusam et justo duo dolores et ea rebum. Lorem ipsum dolor sit amet, no sea takimata sanctus est Lorem ipsum dolor sit amet. Stet clita kasd gubergren, no sea takimata sanctus est Lorem ipsum dolor sit amet. no sea takimata sanctus est Lorem ipsum dolor sit amet. no sea takimata sanctus est Lorem ipsum dolor sit amet. sed diam voluptua.

JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merespons peningkatan status operasi TNI menjadi siaga tempur di daerah tertentu di Papua. Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro mengatakan, pihaknya mendukung upaya TNI tersebut dalam rangka menyelamatkan pilot Susi Air Philip Marthen. Namun, dia meminta agar aparat TNI dan Polri tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar tidak ada korban jiwa yang bertambah. “Mendukung upaya pemerintah, termasuk TNI dan Polri, dalam penyelamatan Philip Marthen dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, praduga dalam situasi di mana timbul keragu-raguan, dan proporsionalitas untuk mencegah meluasnya konflik dan bertambahnya korban jiwa,” ujar Atnike dalam keterangan tertulis, Selasa (18/4/2023).


Selain itu, Atnike mendorong adanya penegakan hukum terhadap semua pihak yang bertanggung jawab dalam tindak kekerasan di Papua, termasuk Organisasi Papua Merdeka (OPM) maupun aparat TNI. Komnas HAM juga meminta agar pemerintah pusat dan daerah beserta TNI dan Polri memastikan jaminan perlindungan kepada masyarakat sipil yang terdampak langsung. “Mengajak semua pihak untuk menahan diri dalam merespons situasi di Papua untuk mencegah eskalasi konflik,” ujar dia. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meningkatkan status operasi TNI di Nduga menjadi siaga tempur. Baca juga: KKB Serang Prajurit TNI, Panglima: Kalau Dibalas Operasi Humanis, Ya Habis Kita

Hal itu menyusul serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap 36 personel TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yang mengakibatkan Pratu Miftahul Arifin gugur, Sabtu (15/4/2023). “Kita tetap melakukan operasi penegakan hukum dengan soft approach dari awal saya sudah dampaikan itu, tapi tentunya dengan kondisi seperti ini, di daerah tertentu kita ubah menjadi operasi siaga tempur,” kata Panglima di Mimika, Papua Tengah melalui rekaman suara yang dibagikan, Selasa (18/4/2023).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “TNI Siaga Tempur di Papua, Komnas HAM Ingatkan soal Prinsip Kehati-hatian”, Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/04/18/22353231/tni-siaga-tempur-di-papua-komnas-ham-ingatkan-soal-prinsip-kehati-hatian.
Penulis : Singgih Wiryono
Editor : Icha Rastika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *